Jumlah nilai ekuitas Pemkot Parepare tahun 2021 mengalami kenaikan. Hal ini tentu berdampak bagus bagi keuangan maupun aset yang dimiliki oleh daerah. Berdasarkan Laporan Keuangan Neraca Komparatif Pemkot Parepare tahun 2021, ekuitas mereka naik sebesar Rp432 miliar lebih. Dengan begitu, total ekuitas Parepare pada tahun 2021 mencapai Rp2,18 triliun Padahal, pada tahun 2020 ekuitas Parepare hanya berada di angka Rp2,13 triliun lebih.
Pengamat pemerintahan Universitas Hasanuddin, Andi Lukman Irwan mengatakan, kenaikan ekuitas dalam neraca pendapatan daerah dinilai sebagai sinyal bagus untuk pendapatan 2022. Mengingat, banyak hal yang menjadi kendala pendapatan pada 2021 sudah bisa dimaksimalkan pada 2022 ini. Seperti halnya pariwisata, perhotelan, dan sejumlah layanan jasa lainnya.
”Tentu itu sangat bagus. Pandemi kemarin menurunkan beberapa sektor target pendapatan kabupaten/kota. Artinya kalau ada daerah yang survive, ini menjadi keberhasilan kepala daerah sekaligus tolok ukur bahwa 2022 pendapatannya bisa lebih baik,” ujarnya, Minggu, 26 Juni. Lebih lanjut Lukman mengatakan, kenaikan ekuitas pada neraca pendapatan daerah biasanya visa dicapai jika pemerintah daerah jeli dalam melihat peluang. Khususnya, saat berada di tengah situasi yang tidak normal seperti pandemi covid-19.
”Kalau tren neraca pendapatannya naik, tentu kepala daerahnya berhasil memaksimalkan semua sektor yang bisa mendatangkan pendapatan. Tinggal push saja sektor mana yang masih minim, sektor yang mulai terbuka kembali bisa digenjot lagi. Nah sistem yang dibangun parepare ini bisa lebih baik 2022,” lanjutnya. Capaian ini juga mampu memperbaiki nilai pinjaman daerah. Hal itu dibuktikan dengan keberhasilan Pemkot Parepare dalam menekan kewajiban jangka panjang mereka sebesar Rp8,29 miliar