PAREPARE_ kehadiran Wali Kota Parepare DR.HM Taufan Pawe ke Pasar Rakyat Sumpang Minangae mendapatkan sambutan Hangat dari para pedagang yang hari ini sudah mulai menggelar lapak dagangannya. Kedatangannya bersama Ketua Tim Penggerak PKK dan didampingi Komandan Kodim Serta Kepala Kejari langsung mendapatkan sambutan hangat. Tidak sedikit yang ingin berjabat tangan atau berswafoto dengan Wali Kota yang bergelar Doktor Hukum ini.
Salah seorang pedagang, H. Hamka di depan Wali Kota saat didambangi mengaku, sangat bersyukur dan bahagia karena dapat menempati pasar untuk mencari rezeki, dengan kondisi yang jauh lebih baik dari sebelumnya yang terbebas dari kesan kumuh. “Sekarang sudah nyaman dan bersih pak Wali. Sudah lebih berkelas, cuma kita berharap mudah-mudahan tidak ada yang menjual di luar area pasar. Supaya, para pembeli masuk ke dalam pasar untuk mencari kebutuhannya,” tandasnya.
Usai melakukan kunjungan dan melakukan diskusi dengan beberapa pedagang, Taufan Pawe dalam sambutannya mengungkapkan, beberapa waktu yang lalu, para pedagang menjual dalam kondisi kurang baik. Namun, kata dia, setelah dilakukan pembangunan ulang, hasilnya sudah dapat dinikmati para pedagang maupun pembeli. “Berkat doa dan dukungan kita semua, kita memperoleh dana untuk pembangunan dari pusat. Oleh karena itu, kita berkomitmen menjadikan Pasar Sumpang ini menjadi salah satu pasar terbaik di Indonesia,” ungkapnya.
Taufan meminta kepada Kerukunan Keluarga Pedagang (KKP) Pasar Sumpang untuk menerapkan 3K yakni, kenyamanan, kebersihan dan keamanan. Hal itu, paparnya, supaya pembeli dan penjual nyaman, pasar senantiasa dalam kondisi bersih dan sehat, serta para pedagang merasa tenang karena barang dagangan dalam kondisi aman. “Di pasar ini juga sudah diterapkan Tertib Ukur, di mana para pedagang berlaku jujur dalam menggunakan alat timbangan, sehingga tidak merugikan pembeli,” ujarnya.
Untuk lebih memaksimalkan perputaran perekonomian di Pasar Sumpang, Taufan berencana dan menyarankan untuk dibuka pada malam hari dan setiap hari. Hanya saja, katanya, itu tergantung kesepakatan KKP apakah bersedia atau tidak. “Saya yakin kita akan bisa menikmati pasar ini selamanya, tidak boleh ada yang melakukan pungutan, yang ada cuma retribusi. Untuk peresmiannya, nantinya akan dilakukan oleh Kementerian. Jadi, mari bersama-sama merawat dan menjaga pasar kita ini,” terangnya.